Aku sama teman Sekolah My best Friend Aku dan dia Itu aku apa setan ya? Aku Dan Kamu

Senin, 24 Juni 2013

Tembok

Tembok merupakan badan utama arsitektur tembok raksasa.[22] Fungsinya menghubungkan menara suar, menara pengintai dan pintu gerbang menjadi sebuah garis pertahanan.[22] Ketinggiannya tergantung pada bentuk dataran.[22] Pada daerah-daerah strategis dibuat lebih tinggi.[22] Pada saat melintasi gunung atau daerah dengan bentuk tidak rata dibuat serendah mungkin untuk menghemat bahan dan tenaga.[22] Rata-rata tinggi tembok 23-26 kaki.[22]
Bagian-bagian penting di tembok:
  • nuqiang (女牆), tembok pelindung di sisi atas struktur tembok.[22] Dibangun untuk melindungi tentara dan kuda di atas tembok.[22] Jika tembok raksasa melintasi sisi gunung curam, hanya dibangun satu buah nuqiang untuk menghemat bahan.[22]
  • duokou (垛口) tembok bercelah untuk mengintai.[22] Doukou ini masih dilapisi oleh lapisan tembok lagi sebagai pelindung.[22]
  • jalur kuda:jalan setapak di sebelah menara pengintai yang bisa dilewati penunggang kuda untuk mencapai bagian atas tembok.[22]
  • quanmen: pintu melengkung di bagian dalam tembok sebagai jalan masuk ke atas tembok.[22]

Material[sunting]


Tembok Jiayuguan di provinsi Gansu.

Bagian tembok antara Simatai dan Jinshanling
Material yang digunakan untuk membuat tembok raksasa beda-beda sesuai periode dinasti.[23] Sebelum batu bata ditemukan, tembok besar dibuat dari tanah, batu dan kayu.[23] Karena pembangunannya selalu membutuhkan sumber daya yang banyak, para pekerja memanfaatkan bahan-bahan yang seadanya.[23] Saat melewati gunung, batu gunung akan digunakan.[23] Pada saat membangun di tanah datar, tembok dibuat dari tanah yang digemburkan dan jika melewati padang gurun, bahan yang digunakan adalah rerumputan campur pasir dan ranting-ranting pohon konifer.[23] Tembok dari bahan ini rapuh, mudah ditembus dan cepat hancur.[23]
Pada masa Dinasti Qin, teknologi belum maju, sehingga material yang digunakan adalah tanah atau tanah campur kerikil.[23] Pada masa itu struktur benteng belum didirikan.[23] Beberapa bagian tembok hanya terdiri dari gundukan batu-batu besar.[23]
Pada masa Dinasti Han, bahan tanah dan batu seperti masa sebelumnya masih umum digunakan.[23]
Pada masa Dinasti Tang, batu bata sudah diproduksi.[22] Namun, karena mahal, hanya terbatas pada gerbang kota dan tembok yang dekat.[22]
Baru pada zaman Dinasti Ming, teknologi pembangunan tembok sudah lebih maju.[23] Namun, baru pada pertengahan periode dinasti tersebut batu bata berkualitas diproduksi.[23] Batu bata lebih baik daripada tanah atau batu kerikil karena lebih ringan, tahan beban dan lebih efektif dalam waktu yang cepat. Batu masih dipakai, terutama untuk fondasi, pinggiran luar dan dalam gerbang dikarenakan lebih kuat daripada batu bata.[23] Adukan batu kapur dengan beras ketan efektif sebagai semen yang dapat merekatkan batu bata.[23]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar