1. Monas, DKI Jakarta
Monumen Nasional atau yang lebih dikenal dengan Monas merupakan landmark
Kota Jakarta. Terletak tepat di tengah kota Jakarta, Monas selalu
sukses menarik wisatawan yang datang ke Jakarta untuk mengunjunginya.
Monas merupakan sebuah monumen yang memiliki tinggi 132 meter dengan
mahkota lidah api yang terbuat dari emas. Jika masuk dalam, pengunjung
bisa melihat diorama yang menceritakan sejarah Indonesia. Anda juga bisa
menikmati suasana Monas dengan menaiki delman yang ada di sekitar
Monas. Tempat ini selalu ramai dikunjungi warga ibukota pada hari libur.
Tak jarang pula yang menjadikan tempat ini sebagai lokasi lari Minggu
pagi.
2. Jam Gadang, Sumatera Barat
Landmark kedua yang cukup terkenal di Indonesia adalah Jam Gadang di
Bukittinggi. Jam Gadang bukan hanya terkenal sebagai landmark Kota
Bukittinggi, tetapi juga Sumatera Barat. Banyak wisatawan yang merasa
kurang lengkap liburannya di Sumbar bila belum mengunjungi Jam Gadang.
Wisatawan yang datang bisa masuk ke dalam jam dan melihat bagian dalam
jam. Puas melihat dalam jam, Anda bisa berkeliling dan belanja
pernak-pernik khas Sumbar di Pasar Bukittinggi tepat di depan Jam
Gadang. Duduk-duduk di pelataran jam sambil menikmati udara sejuk
Bukittinggi juga asyik, lho!
3. Jembatan Ampera, Sumatera Selatan
Bila Bukittinggi terkenal dengan Jam Gadangnya, Palembang di Sumatera
Selatan terkenal dengan Jembatan Amperanya. Dibangun dari tahun 1962
hingga 1965, Jembatan Ampera sukses menjadi ikon Sumatera Selatan.
Jembatan ini selalu ramai dikunjungi pengunjung yang ingin menikmati
pemandangan Kota Palembang dan ketenangan Sungai Musi. Waktu paling
asyik untuk datang ke tempat ini adalah malam hari. Saat itu, jembatan
akan diterangi dengan kemilau cahaya lampu. Indah sekali!
4. Tugu Katulistiwa, Kalimantan Barat
Tugu Katulistiwa adalah monumen yang berada di Jl Khatulistiwa,
Pontianak, Kalimantan Barat. Letaknya sekitar 3 km dari pusat Kota
Pontianak ke arah Kota Mempawah. Tugu ini merupakan penanda lewatnya
garis katulistiwa di Indonesia.
Karena dilewati tepat oleh garis Khatulistiwa, ada peristiwa menarik
yang pengunjung rasakan ketika berada di tugu ini. Peristiwa tersebut
adalah kulminasi matahari atau fenomena alam ketika matahari tepat
berada di atas kepala. Saat itu, Anda tidak akan bisa melihat bayangan
sendiri. Peristiwa kulminasi hanya terjadi setahun dua kali, yaitu 21-23
Maret dan 21-23 September.
5. Gedung Sate, Bandung
Nah, ini dia ikonnya Kota Bandung, Gedung Sate. Dinamakan Gedung Sate
karena dibagian atas gedung memiliki ornamen menyerupai tusuk sate.
Gedung ini mulai dibangun pada tahun 1920.
Gedung Sate bukanlah gedung biasa, tetapi merupakan gedung perkantoran
pemerintah Jawa Barat. Pada hari Minggu, halaman Gedung Sate dijadikan
tempat sebagian masyarakat Bandung untuk bersantai. Seolah tahu gedung
ini ramai dikunjungi warga, para pedagang pun banyak memenuhi lokasi
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar